Tip Praktis Agar Hidupmu Tidak Disengsarakan Orang Lain - Jirfani Menulis

Disadari atau tidak, menjadi bahagia adalah harapan (hampir) semua orang. Muara dari rasa bahagia sebenarnya sederhana saja: berhasil mencapai apa yang dicita-citakan.

Lalu, demi menjadi bahagia—yang tidak lain berarti mencapai cita-cita—manusia rela melakukan berbagai cara. Apa saja, yang penting keinginan terpenuhi. Cara apa pun, yang penting bahagia.

Akan tetapi, faktanya kamu tidak selamanya dapat mencapai bahagia. Kendati menjadi insan bahagia adalah harapan dan impian setiap orang, tidak dapat dipungkiri akan selalu ada aral yang siap menjungkirbalikkan. Alih-alih memperoleh kebahagiaan, kamu justru terpelanting dan terhempas dalam lembah kesengsaraan.

Dari sekian banyak duka, tidak sedikit kesedihan, kesengsaraan, juga ketidakbahagiaan berasal dari manusia juga. Ya, manusia yang ingin bahagia, malah membuat manusia lain tidak bahagia.

Bagaimana? Bingung, 'kan?

Jika memang kamu bingung, maka pegang acuan ini.

1. Manusia ingin bahagia
2. Demi bahagia, manusia melakukan berbagai cara

Dalam bahasa yang lebih sederhana, demi mencapai bahagia, seorang manusia rela melakukan berbagai hal, termasuk hal yang membuat manusia lainnya sengsara dan tidak bahagia.

Sehubungan peluang menjadi tidak bahagia akibat orang lain terbuka cukup besar, maka sepertinya kamu perlu mempersiapkan diri. Setidaknya, agar manusia lain yang bahagia akibat kesengsaraanmu juga tahu diri, tahu rasa, dan tidak lagi berulah.

Lantas, apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menghalau kesengsaraan yang disebabkan manusia lain?

Jawabannya adalah "saya tidak tahu". Ya, saya pun tidak tahu. Saya menulis ini hanya sebagai pemantik bagimu.

Jadi, jika kamu sudah tahu jawabannya, tolong kasih tahu saya, ya!

Sampai jumpa!