Cara Jitu Menghadapi Zombi Apokalips (bagian 2: penutup)

Posting Komentar

Sebelum membaca artikel ini, pastikan kamu sudah membaca bagian pendahuluannya. Silakan klik tautan berikut untuk membaca bagian sebelumnya!

Cara Jitu Menghadapi Zombi Apokalips (bagian 1: pendahuluan)

***

Setelah mengenal karakteristik kunci dari zombi ... eh, tunggu dulu. Ngomong-ngomong kalau zombi itu panggilan satuannya apa, ya? Seorang, seekor, sekerat, sepotong, atau se-apa, ya?

Sejujurnya, saya juga galau menentukan satuan ukur yang tepat untuk zombi. Namun, demi kesan ilmiah yang ada pada artikel ini, mari kita bersepakat. Untuk tulisan ini, zombi akan kita beri satuan ukur dengan "sesosok". Deal, ya.

Cara Jitu Menghadapi Zombi Apokalips

Mari kita ulang kalimat pertama di atas.

Setelah mengenal karakteristik kunci dari zombi, kini kita dapat merencanakan cara jitu yang dapat dilakukan manakala zombi apokalips terjadi. Cara jitu ini diharapkan akan mampu membantu saya, kamu, mereka, ya intinya kita semua ketima tragedi kemanusiaan itu terjadi.

Apa saja cara jitu yang dimaksud? Mari kita simak!


1. Menggunakan pakaian pelindung pada berbagai aktivitas

Cara Jitu Menghadapi Zombi Apokalips

Kita tidak pernah tahu apa dan siapa yang telah berubah menjadi zombi. Apakah teman sebangku, adik, kakak, istri, atau mungkin kucing kesayangan. Siapa pun mungkin berubah menjadi sesosok zombi.

Maka, cara terbaik yang dapat dilakukan adalah senantiasa waspada. Gunakan pakaian atau perkakas yang dapat melindungi dari gigitan.

Membalut pergelangan hingga batas siku dengan kardus tebal? Kenapa tidak?

Mengenakan helem sepanjang hari dan sepanjang waktu? Bisa dicoba. Jangan lupa, gunakan selalu helem yang telah berlogo SNI.

Memakai baju zirah yang dicuri dari museum? Pakai saja. Tak perlu risau persoalan hukum akibat pencurian. Ingat, sudah takada yang peduli tentang itu saat ini.

Maka, ingat ini baik-baik. Ketika zombi apokalips cari atau buat pakaian pelindung sendiri!


2. Persiapkan bahan makanan secukupnya

Ketika wabah zombi terjadi, yang perlu kita lakukan adalah menyiapkan stok makanan secukupnya. Tidak perlu terlalu banyak. Sebab hal itu tentu akan menyulitkan. Lagipula, semakin banyak stok makanan, maka peluang makanan sisa akan basi juga besar, 'kan?

Cara Jitu Menghadapi Zombi Apokalips

Maka, persiapkanlah makanan untuk membantu pada kondisi darurat, setidaknya untuk 3—7 hari ke depan. Siapkan makanan yang cenderung mudah disajikan.

Hindari stok makanan yang sukar dimasak. Misalnya kaviar, sop buntut, rawon, ataupun pizza. Bukannya tidak boleh, tetapi ingat, waktumu sangat terbatas!


3. Buat pertahanan di lingkungan tempat kita berada

Cara Jitu Menghadapi Zombi Apokalips

Hal ini menjadi penting sebab kamu tidak bisa selalu berharap pada dirimu sendiri. Menyiapkan senjata yang mudah kita operasikan, tentu menjadi cara cerdas.

Hindari menggunakan senjata yang bahkan tidak kita pahami cara kerjanya. Sebab, semakin rumit sebuah senjata dioperasikan, peluang senjata itu dapat membantu kita justru semakin kecil. Jangan sampai, bukannya menolong kita di saat sulit, senjata yang kita andalkan malah merepotkan diri sendiri.

Selanjutnya, lingkungan tinggal pun perlu dipersenjatai atau dibuatkan pertahanan. Membuat parit perlindungan, jebakan menggunakan perangkap beruang, hingga jebakan ala film Home Alone sangat disarankan untuk kita persiapkan.

Dengan mempersiapkan semua jebakan dan pertahanan, setidaknya peluang kita untuk bertahan hidup, akan semakin besar, bukan?.


4. Ikhlas dan berserah diri

Ketika semua hal telah dipersiapkan: perlindungan diri, senjata, bahan makanan, hingga perangkap telah dimaksimalkan, tetapi zombi tetap dapat menembusnya, maka hal terakhir yang perlu kita lakukan adalah berserah diri.

Cara Jitu Menghadapi Zombi Apokalips

Ikhlaskan saja. Hati yang ikhlas akan membuat hidup lebih nyaman dan damai, bukan?

Demi kenyamanan hidup, sebelum daging kita tergigit, kulit kita tersayat, ataupun isi perut membuncah dan menjadi santapan para zombi, maka selalu niatkan dalam hati, kita hendak memberi makan mereka yang kelaparan.

Semoga dengan keikhlasan hati, tiap inci daging yang para zombi nikmati, akan bernilai pahala dan dianggap sebagai upaya memberi makan mereka yang membutuhkan dan fakir.

Ikhlas saja. Tidak perlu riya!

Jirfani
Selamat datang di blog jirfani.com Sebuah blog yang berisi beragam ulasan seputar film, buku, perjalanan, serta perenungan seorang Jamal Irfani.

Related Posts

Posting Komentar