Perjalanan Menuju Top Level Domain

Posting Komentar

Sejujurnya, memiliki laman blog yang bertuliskan nama saya sendiri tanpa ada embel-embel "blogspot" atau "wordpress" di dalamnya merupakan cita-cita lama yang telah terpendam.


Perjalanan belajar nge-blog saya semakin bertambah. Setelah berguru kepada Pak Yonal Regen seputar niche, dibekali pengetahuan seputar SEO oleh Mbak Jihan Mawaddah dan Mbak Nimas, kini giliran Kak Karunia Sambas mengajari caranya upgrade blog. Jika tebakan Sobat sekalian adalah seputar TLD alias Top Level Domain, maka tepat sekali.

Kak Karunia Sambas mengupas seputar TLD sebagai salah satu cara utama untuk meningkatkan kualitas blog yang kita miliki. Sebab, sebagaimana yang kita ketahui, blog bukan sekadar media online yang memampukan pemiliknya untuk bebas berekspresi dan menulis sesuka hati.

Justru, mengutip apa yang Mbak Jihan pernah sampaikan dan terus terngiang di kepala saya, "Blog tak ubahnya sebagai kartu nama kita. Ketimbang bicara panjang lebar untuk menjelaskan siapa kita kepada orang lain, apalagi yang baru kenal, langsung saja infokan alamat blog kita. Selanjutnya, biarkan orang itu menyimpulkan, siapa kita sebenarnya."

Masih mengutip penjelasan Mbak Jihan dan Kak Karunia, keberadaan blog dengan status Top Level Domain, akan membuka peluang bagi blog kita untuk dikenal lebih luas. Penggunaan SEO on page yang diterapkan dalam postingan blog pun akan lebih mujarab khasiatnya.

Nah, pertanyaannya sekarang, sedari tadi ngomongin Top Level Domain melulu. Memangnya itu apa?

Top Level Domain: Metode Upgrade Blog Biar Makin Kece

Saya merintis blog ini sudah cukup lama sebenarnya. Jika dihitung dalam bilangan tahun, blog ini sudah berusia 14 tahun.

Iya, saya memiliki blog ini sejak 2009 dan masih begini-begini saja isinya. Sampai beberapa waktu kemarin. Duh, sedih.

Etapi, kenapa harus sedih? Saya tidak berlari di lintasan waktu orang lain, bukan? Mungkin memang rezeki saya baru bertemu dengan komunitas yang berisi para blogger andal di usia yang nyaris menyentuh angka 40 tahun. Sementara, beberapa kawan lain, sudah berkenalan dengan blog dan mengoptimasinya sejak muda.

Tidak masalah. Saya tidak sedang balapan, kok.

Pada mulanya, saya memberi nama blog ini dengan gurameasamanis.blogspot.com.
Iya, Sobat tidak salah baca, kok. Benar sekali.

gurameasamanis.

Namun, hanya ada satu huruf "m", ya, antara kata "asam" dan "manis".

Perjalanan Menuju Top Level Domain

Blog ini saya dedikasikan sebagai "adik" dari blog lain yang saya miliki dua tahun sebelumnya. Saat itu, saya membangun sebuah blog di wordpress dengan tujuan sebagai salah satu media ajar tatkala masih berprofesi sebagai Pak Guru. Alamat blog wordpress-nya pun tidak berbeda jauh. gurameasamanis.wordpress.com

Barangkali timbul pertanyaan kemudian. Apakah saya sedemikian nge-fans dengan gurame asam manis, hingga menjadikannya sebagai nama blog?

Jawabannya tidak sama sekali. Bahkan, bisa dibilang saya cukup menghindari makan ikan jika memang tidak terpaksa benar.

Adapun pemilihan nama gurame dan asam-manis, tidak lain adalah sebagai motivasi. Agar saya yang tidak suka ikan dapat berbagi banyak hal melalui media yang bernama jauh dari kata "oke" bagi saya. Aneh, ya? Biarin!

Nah, kembali ke definisi TLD. Jadi, Top Level Domain merupakan upaya "membuang" embel-embel "blogspot" atau "wordpress" dalam blog yang dimiliki. Sehingga, manakala semula blog bernama gurameasamanis.blogspot.com, sangat dimungkinkan menjadi gurameasamanis.com

Keberadaan Top Level Domain ini akan dapat meningkatkan kesan profesional yang terdapat dalam blog. Sederhananya, si pemilik blog kini tidak lagi sekadar memanfaatkan jasa penyedia jasa nge-blog gratisan seperti blogger.com atau wordpress.com. Lebih dari itu, si pemilik blog "sudah siap membayar" dot com-nya.

Top Level Domain ini tidak terbatas pada pemilihan dot com. Bisa juga dot aidi (.id), dot or (.or), dan lain sebagainya.

Selain itu, ketika melakukan upgrade blog, yang dapat diubah bukan hanya ekstension alamat blog-nya (dot com, dot aidi, dan lain-lain), melainkan juga nama blog sedari depan.

Pemilihan Jirfani

Tidak perlu lama sebenarnya menentukan apakah saya tetap akan mempertahankan gurameasamanis sebagai alamat blog saya. Jawabannya sudah jelas: TIDAK.

Bukan karena saya tidak sayang. Melainkan lebih kepada pertimbangan profesionalisme dan kemudahan bagi pembaca dalam mengetik alamat blog saya. Maka, alih-alih menggunakan gurameasamanis yang belum jelas bentuk rupa manusianya seperti apa, mengapa tidak menggunakan nama saya saja?

Ketika memilih nama saya sebagai alamat blog pun, saya perlu mempertimbangkan satu dan lain hal. Akhirnya, setelah berpikir cukup lama—sekitar 20 detik—saya pun berkeras hati menggunakan "jirfani" sebagai alamat domain blog saya.

Perjalanan Menuju Top Level Domain

Semua itu lagi-lagi mempertimbangkan faktor kemudahan, ringkasnya huruf yang digunakan, dan agar inline dengan akun Instagram yang sering saya gunakan (@jirfani)


Upgrade Menggunakan Penyedia Jasa Domain dan Hosting

Saat akan melakukan upgrading domain, banyak pertimbangan yang saya lakukan. Terutama perihal berapa besar dana per tahun yang perlu saya gelontorkan. Setelah melakukan beberapa survei, saya rasa harga layanan domain per tahun berada pada kisaran yang nyaris berdekatan. Di kisaran 150—190ribuan per tahun.

Oke, masih make sense.

Maka, tugas selanjutnya yang perlu saya pikirkan adalah memilih penyedia jasa dan layanan yang mudah dan bersahabat. Setelah cek sana-sini, jatuhlah pilihan saya kepada Niagahoster. Eits, tenang. Saya tidak di-endorse.

Proses upgrading dari blogspot agar dapat menjadi TLD sebenarnya terbilang mudah. Saya hanya perlu mengetahui cara mengkoneksikan blog gurameasamanis ke alamat domain yang baru saya beli. Teknis koneksinya pun tidak sulit.

Baca juga: 3 Rekomendasi Aplikasi Meeting Online Terbaik Untukmu

Di Niagahoster, akan ada panduan step-by-step agar proses upgrading dapat terjadi. Namun, pun jika Sobat merasa gaptek, tetap tenang, ya.

Tarik napas panjang, lalu embuskan.

Sobat dapat berkontak dengan CS Niagahoster yang standby selama 24 jam dan sampaikan keluhan plus kebingunan yang Sobat alami. Sampaikan saja. Jangan sungkan.

Sayang dong kalau sampai sungkan. Jangan sampai, dana yang sudah Sobat keluarkan jadi hangus dan Top Level Domain-nya raib karena bingung proses upgrading-nya.


Demikian sedikit proses upgrading blog yang saya lakukan. Semoga dapat menginspirasi.

Jika saya bisa, Sobat semua pasti bisa juga.
Jirfani
Selamat datang di blog jirfani.com Sebuah blog yang berisi beragam ulasan seputar film, buku, perjalanan, serta perenungan seorang Jamal Irfani.

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar