Bicara tentang aplikasi meeting online, tentu tidak terlepas dengan kisah panjang pandemi Covid-19.
Sejak pandemi Covid-19 menyerang, berbagai lini kehidupan seolah-olah mengalami kelumpuhan. Kekhawatiran akan penularan besar-besaran dari virus yang terus bermutasi dan belum cukup dikenal para ahli ini, membuat berbagai imbauan pun dikeluarkan. Selain kewajiban untuk senantiasa menggunakan masker dan menjaga jarak dengan orang lain, teramat banyak kegiatan di luar ruangan dibatasi. Akibatnya, bermacam kegiatan terpaksa dilakukan di rumah.
Sehingga, tidak mengherankan jika sewaktu meeting berlangsung, ada partisipan yang tengah di pinggir pantai, di luar angkasa, ataupun di dasar laut.
Aplikasi meeting online selanjutnya yang dapat Sobat jadikan pilihan, tentu saja Google Meet. Aplikasi keren buatan Google ini memungkinkan Sobat untuk mengakses dan menggunakannya meski tanpa melakukan pengunduhan. Artinya, Sobat ketika akan menggunakan Google Meet, Sobat cukup membuka web browser, maka jadi deh.
Meski demikian, bagi Sobat yang menggunakan ponsel, tersedia pula versi aplikasi yang dapat diunduh dan diinstal.
Sebagai aplikasi besutan Google, tentu saja Google Meet akan mendapatkan berbagai fasilitas canggih yang dimiliki induknya. Mau menyambung ke email? Tenang saja, Google Meet terintegrasi, kok, dengan Gmail. Lalu, butuh ketak-ketik dan pengolahan data? Kan Google punya Google Doc dan Google Spreadsheet. Maka, tentu bisa terkoneksi, dong.
Jangan lupa, keberadaan Google Form dan Google Calendar yang menjadi bahan bagi Sobat untuk presentasi melalui Google Meet, tentu saja dapat langsung dikoneksikan. Artinya, cukup dengan satu aplikasi meeting online, yakni Google Meet, maka seluruh peranti lunak buah karya Google akan sekaligus dapat Sobat akses dan nikmati.
Butuh rekaman meeting? Ish, jangan sedih. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, Google Meet ini kan terkoneksi dengan barang-barang buah karya Google, maka, rekaman meeting Sobat pun akan duduk manis tersimpan di dalam Google Drive.
Ketika isu keamanan yang dimiliki Zoom merebak pada masa awal pandemi (sekitar April 2020), saat itu banyak pihak yang mengalihkan pilihan aplikasi meeting online ke aplikasi lain yang sejenis. Adapun saya dan tim yang memang membutuhkan aplikasi meeting online demi kemudahan berkoordinasi harian, memilih Cisco Webex Meeting sebagai alternatif.
Sejujurnya, selama menggunakan Cisco Webex Meeting, saya merasa cukup terbantu dan senang dengan performa yang ditampilkan. Habis mau bagaimana lagi, Cisco Webex Meeting memungkinkan para pengguna untuk melakukan berbagai hal sebagaimana yang dapat dilakukan oleh Zoom. Misalnya, berbagi layar dan video sewaktu presentasi.
Apalagi, aplikasi ini memungkinkan pengguna mengoperasikannya tanpa perlu mengunduh dan instal ke dalam komputer dan ponsel yang digunakan. Sehingga, beban storage yang sering menjadi momok para pelaku segala urusan online, dapat diminimalisir.
Fitur untuk mengganti background dari para partisipan meeting pun dimungkinkan pada aplikasi meeting online ini. Bukan hanya itu, Cisco Webex Meeting pun memiliki kecanggihan yang memungkinkan penggunanya mengintegrasikan meeting online mereka dengan berbagai peranti lunak lain semacam Gmail, Google Drive, Office365 termasuk juga Microsoft Outlook.
Demikian rekomendasi 3 aplikasi meeting online yang dapat Sobat pilih untuk mempermudah kegiatan meeting. Kalau Sobat sendiri, prefer menggunakan yang mana?
Segala hal yang mulanya dapat dilakukan tatap muka secara langsung, "terpaksa" dilakukan jarak jauh. Semuanya demi menjaga keselamatan dan kesehatan setiap orang. Yah, mau bagaimana lagi. Pandemi saat itu memang memukul mundur banyak hal. Mulai dari sektor ekonomi, pendidikan, bahkan termasuk juga industri pariwisata dan hiburan. Akan tetapi, hidup harus terus berjalan, bukan?
Maka, berbagai media yang memfasilitasi berbagai "pertemuan" secara online pun masif digunakan. Tidak mengherankan istilah-istilah baru seperti WFH alias Work from Home maupun SHF atau School from Home, bahkan TFH—Trip from Home, menjadi booming. Bahkan hingga kini.
Maka, berbagai media yang memfasilitasi berbagai "pertemuan" secara online pun masif digunakan. Tidak mengherankan istilah-istilah baru seperti WFH alias Work from Home maupun SHF atau School from Home, bahkan TFH—Trip from Home, menjadi booming. Bahkan hingga kini.
Penggunaan aplikasi-aplikasi yang memfasilitasi berbagai pertemuan alias meeting online pun ramai digunakan bak jamur di musim penghujan.
Lantas, apa, ya, aplikasi yang terbilang oke untuk dijadikan pilihan sebuah meeting online? Berikut 3 aplikasi meeting online pilihan saya yang dapat kamu pilih. Check these out!
Aplikasi ini merupakan salah satu yang paling terkenal dan sangat banyak digunakan oleh para pegiat meeting online. Selain karena penggunaannya yang terbilang user friendly, aplikasi ini juga dilengkapi berbagai fitur menarik.
Pada versi gratisnya, aplikasi Zoom Meeting dapat memfasilitasi pengguna dalam sebuah room atau pertemuan hingga 100 orang. Yah, meski begitu, durasinya terbatas hanya untuk 40 menit. Namun, lumayanlah kalau Sobat mau mengadakan pertemuan singkat gratisan dengan audience kurang dari 100 orang selama 40 menit.
Kemudian, aplikasi ini juga telah dilengkapi dengan video berkualitas HD 720p. Dengan demikian, video yang ditampilkan tidak akan mengalami penurunan kualitas kendati diakses oleh begitu banyak orang.
Bukan hanya itu, aplikasi Zoom Meeting juga memungkinkan penggunanya untuk dapat menampilkan 49 partisipan dalam satu halaman. Sehingga, kalau mau foto-foto sebagai bukti kegiatan meeting, bisa dilakukan sekaligus bersama ke-49 partisipan tanpa perlu menggeser-geser halaman. Yah, meski gambarnya jadi kecil-kecil, sih. Hehe ...
Lantas, apa, ya, aplikasi yang terbilang oke untuk dijadikan pilihan sebuah meeting online? Berikut 3 aplikasi meeting online pilihan saya yang dapat kamu pilih. Check these out!
Zoom Meeting
Pada versi gratisnya, aplikasi Zoom Meeting dapat memfasilitasi pengguna dalam sebuah room atau pertemuan hingga 100 orang. Yah, meski begitu, durasinya terbatas hanya untuk 40 menit. Namun, lumayanlah kalau Sobat mau mengadakan pertemuan singkat gratisan dengan audience kurang dari 100 orang selama 40 menit.
Kemudian, aplikasi ini juga telah dilengkapi dengan video berkualitas HD 720p. Dengan demikian, video yang ditampilkan tidak akan mengalami penurunan kualitas kendati diakses oleh begitu banyak orang.
Bukan hanya itu, aplikasi Zoom Meeting juga memungkinkan penggunanya untuk dapat menampilkan 49 partisipan dalam satu halaman. Sehingga, kalau mau foto-foto sebagai bukti kegiatan meeting, bisa dilakukan sekaligus bersama ke-49 partisipan tanpa perlu menggeser-geser halaman. Yah, meski gambarnya jadi kecil-kecil, sih. Hehe ...
Fitur lain yang tidak kalah seru adalah pada Zoom Meeting, pengguna dimungkinkan untuk menggunakan berbagai background filter. Bahkan, yang teranyar adalah para pengguna dimungkinkan untuk menggunakan avatar dirinya alih-alih foto atau video dirinya sendiri.
Sehingga, tidak mengherankan jika sewaktu meeting berlangsung, ada partisipan yang tengah di pinggir pantai, di luar angkasa, ataupun di dasar laut.
Google Meet
Meski demikian, bagi Sobat yang menggunakan ponsel, tersedia pula versi aplikasi yang dapat diunduh dan diinstal.
Sebagai aplikasi besutan Google, tentu saja Google Meet akan mendapatkan berbagai fasilitas canggih yang dimiliki induknya. Mau menyambung ke email? Tenang saja, Google Meet terintegrasi, kok, dengan Gmail. Lalu, butuh ketak-ketik dan pengolahan data? Kan Google punya Google Doc dan Google Spreadsheet. Maka, tentu bisa terkoneksi, dong.
Butuh rekaman meeting? Ish, jangan sedih. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, Google Meet ini kan terkoneksi dengan barang-barang buah karya Google, maka, rekaman meeting Sobat pun akan duduk manis tersimpan di dalam Google Drive.
Cisco Webex Meeting
Sejujurnya, selama menggunakan Cisco Webex Meeting, saya merasa cukup terbantu dan senang dengan performa yang ditampilkan. Habis mau bagaimana lagi, Cisco Webex Meeting memungkinkan para pengguna untuk melakukan berbagai hal sebagaimana yang dapat dilakukan oleh Zoom. Misalnya, berbagi layar dan video sewaktu presentasi.
Apalagi, aplikasi ini memungkinkan pengguna mengoperasikannya tanpa perlu mengunduh dan instal ke dalam komputer dan ponsel yang digunakan. Sehingga, beban storage yang sering menjadi momok para pelaku segala urusan online, dapat diminimalisir.
Fitur untuk mengganti background dari para partisipan meeting pun dimungkinkan pada aplikasi meeting online ini. Bukan hanya itu, Cisco Webex Meeting pun memiliki kecanggihan yang memungkinkan penggunanya mengintegrasikan meeting online mereka dengan berbagai peranti lunak lain semacam Gmail, Google Drive, Office365 termasuk juga Microsoft Outlook.
Akan tetapi, layaknya sebuah aplikasi, tentu tidak bisa 100% sempurna. Hal ini pula yang turut terjadi pada Cisco Webex Meeting, yang terkenal dengan keandalan keamanan dan enkripsi yang berlapis. Kualitas audio, terutama dari sisi kejernihan, kendati pada jaringan internet yang stabil sekali pun, menjadi PR besar aplikasi ini.
Lantas, seiring berjalan waktu, meski aplikasi ini terbilang mumpuni, faktor "keterkenalan aplikasi" akhirnya menjadi pertimbangan akhir. Hal inilah yang menyebabkan Cisco Webex Meeting dapat dikatakan mulai ditinggalkan, apalagi seiring semakin berbenahnya Zoom Meeting dan Google Meet.
Dalam bahasa lebih sederhana, jika ditanyakan kepada banyak orang, lebih familier mana antata Zoom Meeting dengan Cisco Webex Meeting, tentu saja Zoom akan lebih unggul.
Lantas, seiring berjalan waktu, meski aplikasi ini terbilang mumpuni, faktor "keterkenalan aplikasi" akhirnya menjadi pertimbangan akhir. Hal inilah yang menyebabkan Cisco Webex Meeting dapat dikatakan mulai ditinggalkan, apalagi seiring semakin berbenahnya Zoom Meeting dan Google Meet.
Dalam bahasa lebih sederhana, jika ditanyakan kepada banyak orang, lebih familier mana antata Zoom Meeting dengan Cisco Webex Meeting, tentu saja Zoom akan lebih unggul.
Demikian rekomendasi 3 aplikasi meeting online yang dapat Sobat pilih untuk mempermudah kegiatan meeting. Kalau Sobat sendiri, prefer menggunakan yang mana?
.png "Jirfani")
.png)
Posting Komentar
Posting Komentar