Warung Solo Mbah Tjemoek: Rumah Makan Khas Solo Pengobat Rindu

Posting Komentar

Demi mengobati kerinduan akan makanan khas dan suasana yang asri, rumah makan satu ini hadir.

Rumah makan khas Solo di Citra Raya
Bosan dengan makanan kekinian yang diwarnai berbagai penganan yang bercitarasa serba Korea atau barat? Atau jangan-jangan, Sobat justru mencari suasana? Suasana yang khas dengan warung makan rumahan plus citarasa asli Indonesia? Kalau begitu adanya, rekomendasi saya kali ini dapat Sobat pertimbangkan sebagai alternatif. Sebuah rumah makan khas Solo yang terletak di Citra Raya, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Ya, benar. Pada rekomendasi tempat jajan kali ini, saya akan mengulas sebuah rumah makan yang menjual berbagai makanan khas dari daerah Solo, Jawa Tengah. Berlokasi di Ruko Melia Street Market, Citra Raya Cikupa, Kabupaten Tangerang, rumah makan ini bernama Warung Solo Mbah Tjemoek.

Kehadiran Warung Solo Mbah Tjemoek di tengah jantung Kabupaten Tangerang seolah sengaja dihadirkan untuk mengobati kerinduan. Kerinduan siapa, hayo? Wkwkwk

Tentu saja, kerinduan saya, dong. Kerinduan akan makanan rumahan yang kini harus bersaing sedemikian rupa dengan gempuran berbagai makanan ala Korea, Cina, dan makanan Eropa, juga Amerika.

Kok bisa begitu? Ish, jangan sedih. Mari kita kupas 5 hal keren yang terdapat pada rumah makan khas Solo ini. Yo, check these out!

Tempat yang Cozy dan Homey

Rumah makan khas Solo di Citra Raya
Sejak tiba di depan rumah makan, kita seolah disambut dengan berbagai hal yang biasa hadir pada berbagai event jajan. Mulai dari gerobak bakso, booth pecel dan dawet, hingga beberapa gubuk makanan lain.

Bukan hanya itu. Ketika mulai memasuki area rumah makan, kita seketika disuguhkan sebuah pemandangan seru. Berlusin-lusin kue dan jajanan pasar! Sslrpp!

Coba tengok sedikit ke kanan, maka Sobat akan menjumpai area tempat makan yang ditata sedemikian rupa agar pengunjung merasakan kekhasan sebuah tempat. Tempat ini betul-betul khas warung makan!

Ya, iyalah. Namanya juga warung makan, tentu saja khas warung. Masak iya rumah makan, tapi malah khas rumah sakit.
Rumah makan khas Solo di Citra Raya
Meja-meja ditata apik dengan cangkir-cangkir baleng blirik yang digunakan sebagai wadah sambal. Kepengin camilan saat makan? Jangan khawatir. Di setiap meja telah tersedia kerupuk dan camilan ringan. Yang penting, selesai makan jangan lupa bayar, ya!


Pemandangan Indah: Aneka Jajanan Pasar!

Hal paling mencolok bagi saya ketika tiba di rumah makan khas Solo di Citra Raya ini tentu saja jajaran jajanan pasar yang disusun sedemikian rupa dan ditempatkan tepat di pintu masuk warung. Para pengelola warung sepertinya paham benar kalau kehadiran pengunjung tidak melulu mengejar pecel pincuk ataupun bakso rusuk warung makan yang tenar itu.

Rumah makan khas Solo di Citra Raya
Tidak main-main, berbagai penganan pasar yang jarang Sobat temui, khususnya yang berdomisili jauh dari Solo, Yogya, dan sekitarnya, hadir dengan pesona yang seakan-akan memanggil-manggil kita.
"Mas, ayo, Mas. Pilih aku, Mas. Tempatkan aku di nampanmu, Mas," ujar Sosis Solo kepada saya.

"Mas, jangan cuma si Sosis Solo. Ambil aku juga, dong. Enak, loh ..." Tanpa ampun, Klepon juga seperti menantang saya untuk mengambilnya.
Rumah makan khas Solo di Citra Raya
Alhasil, saya pun seperti kesetanan. Duh, ampun! Belum makan nasi dan pecel, tetapi nampan kue saya sudah penuh dijejali berbagai kue-kue istimewa nan memesona!

Oya, untuk berbagai jajanan pasar ini, dihargai mulai dari 3ribu—4ribu per kue, ya.
Rumah makan khas Solo di Citra Raya

Primadona: Pecel Pincuk

Ketika Sobat berkunjung ke Warung Solo Mbah Tjemoek, jangan sampai tidak menjajal makanan ini, ya. Apalagi kalau bukan pecel pincuk.
Rumah makan khas Solo di Citra Raya
Demi mengejar kekhasan dari si pincuk, yakni bentuk kerucut yang pada mulanya berasal dari hasil sematan lidi kecil pada bungkusan nasi beralas daun pisang, rumah makan khas Solo satu ini menggunakan alas makan yang memang berupa kerucut kepada para pengunjung yang memilih makan langsung di sana.

Hasilnya? Tentu saja sebuah pengalaman baru bagi para newbie yang belum pernah merasakan sensasi makan di wadah berbentuk kerucut. Seru loh!

Para pengunjung dapat memilih makanan pokok yang akan dilengkapi pecel. Maunya apa? Nasi bisa, lontong pun boleh.

Nah, berhubung saya pencinta nasi, tentu saja memilih nasi, dong.

Lantas, setelah menentukan karbohidrat utama, mbak-mbak cantik yang menjaga gubukan pecel mulai meracik pecel ke dalam pincuk. Sayur demi sayur dimasukkan, hingga akhirnya giliran guyuran bumbu kacang pun tumpah membasahi sayur-mayur yang telah pasrah.
Rumah makan khas Solo di Citra Raya
Dalam satu paket pecel, pengunjung akan menerima satu jenis gorengan dan peyek. Bebas pilih. Tempe, tahu, bakwan jagung, pilih saja. Mau lebih pun bisa.

Untuk satu porsi pecel, kita perlu menyiapkan uang sebesar 15ribu. Belum termasuk minum, ya. Nanti kalau pesan minum, tambah bayar lagi. Saya, sih, tadi pesan teh manis hangat.

Sudah siap semua? Sobat memilih kursi yang nyaman dan asyik?


Maka, kini giliran Sobat mulai menikmati suap demi suap pecel nikmat itu. Jangan lupa berdoa. Semoga tiap suapan nikmat itu memberi keberkahan dan membawa kesehatan nan paripurna.

Sobat tahu? Ketika bumbu kacang yang terasa sedikit pedas dan manis itu, berpadu dengan potongan kacang panjang segar, lantas beradu seluruhnya bersama nasi di dalam mulut?

Ehm ... rasanya bikin nagih!
Tidak sampai 5 menit, pecel pincuk saya sudah lenyap tak bersisa! 

Menerima Segala Jenis Pembayaran

Selesai makan, Sobat mau bayar? Bagus! Berarti Sobat adalah orang yang bertanggung jawab.

Namun, Sobat panik. Uang tunai di dompet hanya tinggal 4ribu. Duh, masak iya mesti bayar makan dan jajanan kue pakai metode zaman batu alias cuci piring di dapur?

Jangan sedih!
Rumah makan khas Solo di Citra Raya
Warung Solo Mbah Tjemoek menerima berbagai metode pembayaran, kok. Mau bayar dengan uang tunai, bisa. Bayar pakai kartu debit dan kredit pun siap. Mau coba pakai QRIS biar seperti anak muda masa kini? Kenapa tidak?

Rumah makan khas Solo di Citra Raya satu ini juga bukan hanya menerima metode-metode itu saja, dong. Berhubung Warung Solo Mbah Tjemoek dapat Sobat temui di aplikasi Go-Jek dan Grab, maka tentu saja menerima metode pembayaran melalui Ovo dan Go-Pay juga.

Jadi, jangan risau, ya. Aman, kok, semuanya.

Etalase Camilan dan Wedang

Makan sudah. Beli jajanan pun sudah. Bayar juga sudah beres.

Ada satu hal istimewa lain yang perlu Sobat perhatikan dari rumah makan khas Solo ini. Persis di depan meja kasir, Sobat akan dihadapkan dengan etalase yang memuat berbagai aneka camilan khas. Belum selesai sampai di situ. Berderet wedang yang dapat menghangatkan badan serta berkhasiat bagi tubuh pun siap dipinang.
Rumah makan khas Solo di Citra Raya
Siapa tahu, Sobat ingin membelikan oleh-oleh untuk keluarga di rumah? Kenapa tidak camilan dan wedang menjadi solusi itu semua.
Rumah makan khas Solo di Citra Raya
Demikian ulasan yang bikin saya kenyang hari ini. Sebuah rekomendasi seru yang mampu mengantarkan Sobat melepas rindu. Rekomendasi asyik seputar rumah makan khas solo di Citra Raya Tangerang.

Selanjutnya, saya ulas tempat jajan atau nongkrong di mana lagi, ya? Tulis di kolom komentar, ya!

Sampai jumpa!
Jirfani
Selamat datang di blog jirfani.com Sebuah blog yang berisi beragam ulasan seputar film, buku, perjalanan, serta perenungan seorang Jamal Irfani.

Related Posts

Posting Komentar