5 Film Keren tentang Impian yang Wajib Kamu Tonton - Jirfani Menulis

Tidak peduli siapa pun orangnya, tua, muda, laki-laki, perempuan, sehat, maupun sakit, semua berhak memiliki impian. Impian atas sesuatu yang teramat ingin diraih oleh pemiliknya. Seluruh impian ini memiliki satu kesamaan: semakin besar sebuah impian, akan semakin besar pula daya dorong yang diberikan untuk meraihnya.

Begitu banyak cerita tokoh-tokoh besar dunia yang menjadi contoh agung dalam mewujudkan mimpi. Hal paling dekat dengan kita, tentu saja impian dan cita-cita para founding fathers negeri ini dalam membebaskan Indonesia dari tangan-tangan penjajah. Betapa impian untuk merdeka, telah menggerakkan seluruh anak bangsa, tidak peduli di mana pun mereka berada untuk bersatu padu mengusir penjajah.

Baca juga: The Big 4: Film Laga Sarat Kekerasan yang Satisfying

Bukan hanya para pejuang maupun orang-orang besar yang bisa bicara tentang penjuangan merengkuh impian. Tidak jarang lahir pula beragam cerita fiksi, baik melalui novel, cerpen, bahkan film layar kaca, dan serial televisi yang berlandaskan ide itu. Perjuangan seseorang ataupun sekelompok kaum dalam mewujudkan mimpi besar dan cita-cita.

Berikut adalah 5 film keren yang bercerita tentang perjuangan mewujudkan impian. Mau tahu film apa saja? Yuk, check this out!

1. The Shawshank Redemption

The Shawshank Redemption

Film keren tentang impian satu ini, rilis tahun 1994 dan mengambil setting kehidupan Amerika Serikat pada kurun 1947—1960-an. Berkisah tentang Andy Dufresne, seorang bankir yang dituduh melakukan pembunuhan kepada sang istri dan selingkuhannya. Atas tuduhan itu, Andy pun divonis menjalani hukuman penjara selama dua kali seumur hidup di Shawshank State Penitentiary.

Perjuangan Andy mengejar mimpi pun dimulai seiring perkenalannya dengan penghuni penjara lain, khususnya Ellis Redding (diperankan Morgan Freeman) yang piawai menyelundupkan barang apa pun ke dalam penjara, yang kelak menjadi sahabat baiknya. Mimpi Andy terbilang sederhana sebenarnya: bebas dari penjara. Sesuatu yang terbilang mustahil mengingat vonis yang dia terima.

Film favorit saya sejak muda ini memperlihatkan persistensi luar biasa dari seseorang yang dizalimi habis-habisan. Siapa sangka, Andy yang semula diremehkan semua orang, nyatanya mampu bertahan dari terkaman para napi homoseksual, rundungan sesama penghuni penjara, bahkan sanggup menjalani peran sebagai pembantu aksi pencucian uang dan tindakan koruptif kepala sipir. Semua dia lakoni selama lebih dari 20 tahun.

Andy Dufresne dan Ellis Redding

Andy, tokoh kalem yang diperankan Tim Robbins ini, dengan amat luar biasa berhasil mengundang decak kagum sekaligus standing applause, tatkala di akhir film menunjukkan kualitas kecerdasan dan kegigihan yang dimiliki. Bukan hanya sebatas keluar penjara, Andy yang dengan kegigihannya mampu menyihir penjara yang suram menjadi benderang, bahkan juga mampu menggapai cita-cita lain yang selama ini kerap dianggap sekadar omong kosong di kalangan sesama napi.

Untuk film keren tentang impian satu ini, saya enggak akan banyak mikir untuk kasih poin. Skor 11/10 saya kasih untuk film ini. He-he-he.

2. The Bucket List

Siapa sangka orang super kaya nan arogan, ternyata dapat bersahabat baik dengan seorang pegawai rendahan nan miskin. The Bucket List, yang menempati urutan selanjutnya dalam daftar film keren tentang impian ini rilis pada 15 Desember 2007. Film mengharukan ini dengan sukses menyajikan kisah persahabatan luar biasa dari dua orang kakek-kakek sakit keras yang divonis tidak berusia panjang.

The Bucket List

Tersebutlah Edward Cole—diperankan Jack Nicholson—seorang pengusaha arogan, penyendiri, dan sama sekali tidak dekat dengan putrinya, bertemu dengan Carter Chambers—diperankan dengan sangat oke oleh Morgan Freeman—seorang family man yang miskin. Keduanya menerima vonis atas kanker yang mereka idap, bahwa umur mereka tidak akan sampai satu tahun lagi.

Berbekal secarik catatan yang dibuat Carter perihal daftar hal yang hendak dia lakukan sebelum mati, Edward pun tertarik untuk mengajaknya berpetualang memenuhi semua mimpi itu. Dengan dukungan finansial luar biasa, Edward siap membiayai seluruh petualangan mereka.

Maka, perjalanan dua orang kakek ini pun dimulai. Perjalanan yang amat jauh dari kata mudah, kendati uang melimpah tanpa batas.

Edward Cole dan Carter Chambers

The Bucket List sukses menyihir saya yang terkagum dengan perjuangan keduanya untuk “bersenang-senang sebelum mati” dan mewujudkan mimpi-mimpi paling absurd, juga tidak masuk akal bagi orang-orang sepuh macam mereka. Hujan tangis membasahi pelupuk mata, manakala persahabatan keduanya kian terjalin. Akhir kata, saya sangat memaklumi manakala pada saat rilisnya, The Bucket List berhasil memuncaki daftar film terlaris di Amerika.

Skor 8,5/10 saya kasih untuk film keren tentang impian ini.

3. Zom 100: Bucket List of the Dead Live Action

Akira Tendo dalam Zom 100

Nyaris serupa dengan The Bucket List, Zom 100 yang berasal dari manga berjudul sama ini, juga bicara tentang daftar impian yang hendak dicapai Akira Tendo, seorang pegawai baru di sebuah stasiun televisi yang bosan dengan kehidupannya.

Akan tetapi, berbeda dengan The Bucket List yang hidup di dunia normal seperti kita saat ini, Akira justru hidup di dunia yang telah terjangkit virus zombi. Maka, tidak mengherankan jika daftar impian yang dibuatnya bertajuk “100 Hal yang Ingin Kulakukan Sebelum Menjadi Zombi”.

Bagaimana, makin penasaran, dong, dengan film keren tentang impian yang satu ini?

Tenang saja, jika Sobat takut dengan film-film bertema zombi yang terkesan menyeramkan, Zom 100 jauh dari kesan itu. Alih-alih horor, Zom 100 justru kental dengan nuansa komedi dan nilai-nilai persahabatan.

Akira dikejar zombi

Kekuatan mimpi benar-benar tergali dengan baik pada film ini. Bahkan cita-cita mustahil Akira untuk menjadi seorang superhero pun dengan begitu konyol dan lucu ditunjukkan kepada kita. Dari sana, tidak mengherankan manakala haru, tawa, sekaligus semangat, tidak bisa tidak akan hadir selepas kita menonton film keren ini.

Tanpa ragu, skor 7,5/10 saya berikan untuk film Jepang satu ini.

4. Serial One Piece Live Action di Netflix

Para nakama seluruh dunia pasti sudah sangat paham bahwa One Piece bukan hanya sebuah masterpiece karya Eichiiro Oda. Lebih dari itu, One Piece seakan-akan menjadi penyemangat dan mimpi luar biasa yang dimiliki para fans untuk terus melanjutkan hidup. Semangat luar biasa atas mimpi yang dikejar memang menjadi benang merah paling kuat dan jelas dari serial One Piece, baik versi anime maupun manga-nya.

One Piece Live Action

Rupanya, perihal mimpi ini tidak mau dilepaskan dari live action One Piece yang rilis pada 31 Agustus 2023 kemarin di Netflix. Impian Luffy menjadi raja bajak laut memang kerap kita dengar dan saksikan sepanjang episode yang berjumlah delapan itu.

Akan tetapi, rupanya bukan hanya Luffy yang memiliki impian besar. Seluruh kawan yang Luffy rekrut menjadi kru memiliki impian.

Simak bagaimana Nami memaki Luffy, karena sebagai kapten dia tidak melarang Zoro bertarung dengan Dracule Mihawk. Nami yang khawatir akan luka yang dialami Zoro, pun terus menyalahkan Luffy.

Lantas, ketika Luffy menjelaskan tindakannya, Nami pun tidak bisa bilang apa-apa lagi.

“Bagaimana aku bisa melarangnya, sementara mengalahkan Mihawk dan menjadi pendekar pedang nomor satu adalah impian Zoro?”

Untuk yang saya masukkan sebagai salah satu film keren tentang impian ini, skor 7/10 rasanya pantas untuk diberikan.

Para kru bajak laut topi jerami memiliki impian besar

5. 3 Idiots

3 Idiots

Siapa tidak kenal dengan film Bollywood luar biasa yang mengudara pada 25 Desember 2009 ini? Melalui film ini, Aamiir Khan dan kawan-kawannya sukses menjungkirbalikkan cara berpikir orang-orang kebanyakan akan ilmu pengetahuan dan kehidupan perkuliahan.

Ranchoddas Shamaldas Chanchad alias Rancho yang dimainkan oleh Aamiir Khan hadir dengan begitu apik mempecundangi Viru Sahastrebuddhe (Viru S), yang diperankan Boman Irani, yang tidak lain adalah Dekan Fakultas Teknik di kampus tempatnya berkuliah.

Film keren tentang impian ini, memperlihatkan kepada para penonton bahwa cita-cita adalah sesuatu yang agung dan layak untuk diperjuangkan. Bukan hanya itu, kendati terbilang kontroversial, film ini juga menggugat kebanyakan orang yang berkuliah hanya demi mengejar selembar ijazah dan pekerjaan prestisius.

Farhan, Rancho, dan Raju di kelas

Seringkali, orang-orang seperti ini hanya mampu beretorika dalam tataran konsep. Mereka dengan titel akademis sepanjang kereta api, hanya mampu banyak cakap dan memamerkan pekerjaan bergengsi dengan gaji fantastis, tanpa mampu memperlihatkan makna segala macam ilmu yang didapat selama kuliah.

Saya sudah menonton film luar biasa ini lebih dari lima kali. Namun, setiap kali menontonnya, lonjakan rasa bahagia yang sama masih selalu hadir dalam dada.

Asli, ini layak saya kasih skor 10/10!

***

Demikian 5 film keren tentang impian versi saya. Dari ke-5 film di atas, mana saja yang sudah pernah kamu tonton? Ceritakan, dong, pendapat kamu di kolom komentar!