5 Alasan Serial Gokusen Wajib Ditonton

Posting Komentar
Gokusen film keren yang wajib ditonton
Jujur saja, cukup banyak dorama yang menginspirasi dan memperkuat nilai-nilai positif yang saya anut dalam hidup. Salah satunya, ya, Gokusen ini.

Gokusen sendiri adalah sebuah dorama yang merupakan adaptasi manga dan anime berjudul sama. Nah, agar tidak membingungkan Sobat dalam membaca, serial Gokusen yang saya bahas dalam ulasan kali ini adalah versi live action atau dorama-nya, ya. Bukan versi manga atau anime.

Sebagai catatan, dorama bermakna “drama” yang berasal dari bahasa Jepang. Penyebutan dorama sebagai penegas bahwa drama yang sedang dibahas memang berasal dari Jepang. Selain disebut dorama, drama Jepang disebut juga sebagai J-Drama, sebagaimana drama Korea yang disebut K-Drama.

Menurut saya, sebagai sebuah tontonan, yang ditawarkan Gokusen terbilang banyak. Gokusen tidak hanya menyajikan tayangan sarat hiburan, melainkan juga beragam nilai yang amat keren untuk diterapkan dalam keseharian.

Berikut saya sarikan 5 alasan yang menjadikan Gokusen amat layak untuk Sobat tonton sesegera mungkin. Check this out!

1. Plot Sederhana dan Menarik

Secara garis besar, plot Gokusen bercerita tentang seorang guru matematika baru di SMA Shirokin. Guru perempuan bernama lengkap Yamaguchi Kumiko dan berusia 23 tahun ini, langsung ditugaskan untuk menjadi wali kelas 3D yang terkenal sebagai “kelas buangan yang berisi para berandalan SMA Shirokin”.
Gokusen, film yang keren yang wajib ditonton
Yamaguchi Kumiko alias Yankumi
Sekadar info, SMA Shirokin sendiri sebenarnya dikenal warga kota sebagai SMA khusus pria yang berisi para anak bandel dengan prestasi akademis serba pas-pasan. Jadi, bisa dibayangkan, seperti apa isi kelas 3D yang Yamaguchi pegang. Sarang anak-anak paling bandel dari sebuah sekolah yang berisi para siswa bandel dalam satu kota.

Akan tetapi, siapa sangka Yamaguchi, yang belakangan dipanggil Yankumi oleh para muridnya itu—Yankumi sendiri merupakan akronim dari Yamaguchi Kumiko—merupakan cucu dari bos Yakuza generasi ke-3 Klan Oedo yang disegani. Sekiranya Yankumi bersedia, maka tampuk kepemimpinan sebagai bos generasi ke-4 Klan Oedo akan langsung dipegangnya. Sayangnya, Yankumi lebih memilih mengabdikan diri sebagai guru ketimbang menjadi penerus klan yakuza.

Nah, sepak terjang Yankumi dalam mengasuh kelas yang berisi anak-anak paling tidak berprestasi, gemar berkelahi, dan selalu dianggap sampah lingkungan inilah yang menjadi daya tarik luar biasa cerita. Betapa berkesan dan serunya cerita, diperkuat lantaran Yankumi harus selalu merahasiakan latar belakang keluarga yakuza-nya demi tetap bisa berkarier sebagai guru. Sebab, manakala identitasnya sebagai keturunan bos yakuza terbongkar, hampir bisa dipastikan surat pemecatan untuk berhenti berkarya sebagai guru di SMA Shirokin, akan segera diterimanya.

2. Membahas Isu Sosial yang Hangat

Sepak terjang Yankumi dalam mendidik para siswanya, tidak selalu mudah. Bahkan, digambarkan saat pertama kali menginjakkan kaki di kelas 3D, Yankumi sama sekali tidak dianggap ada. Para siswa malah asyik bermain sendiri, saling melempar bola, hingga bermain gim, ketika guru cantik berkacamata ini memperkenalkan diri. Bukan hanya itu, Yankumi bahkan diancam dan ditarik kerah bajunya, plus disambit bola bisbol oleh Teruo Kumai, murid dengan badan paling besar di kelas.

Film ini berhasil mengangkat berbagai isu sosial yang berat dan sering menjadi momok di dunia pendidikan dengan begitu apik. Pengemasan yang menarik dalam cerita, membuat berbagai bahasan sensitif yang diangkat, menarik untuk diikuti.

Sebut saja permasalahan bullying alias perundungan yang marak dialami remaja. Komunikasi yang buruk antara orang tua dan anak, maupun kemiskinan yang menjadi sumber kejahatan, diketengahkan dalam serial yang rilils sejak 2002 silam.

Betapa saya masih terbayang rasa sakit seorang Ibu yang pontang-panting menghidupi diri dan anak satu-satunya yang selalu dianggap pecundang oleh lingkungan dalam kasus Uchiyama Haruhiko. Belum lagi, praduga tak berdasar yang kerap dilontarkan oleh Kepala Guru sekaligus Wakil Kepala Sekolah terhadap semua anak kelas 3D untuk setiap kekacauan yang dialami sekolah.
Gokusen film keren yang wajib ditonton
Uchiyama Haruhiko
Jujur saja, semakin lama menonton serial ini, kesadaran akan betapa mengerikannya wajah dunia pendidikan, justru semakin terkuak. Saya yang memiliki concern khusus akan dunia pendidikan, seakan-akan ditampar kenyataan. Isu sosial yang melingkupi dunia pendidikan, nyatanya dialami begitu banyak negara—bukan hanya Indonesia.

3. Muatan Nilai Indah yang Tak Putus Sepanjang Cerita

Meski Gokusen mengambil latar dunia pendidikan—dalam hal ini SMA—bukan berarti nilai-nilai yang terkandung dalam film ini hanya terpaku seputar pendidikan.

Siapa sangka, Gokusen justru mengetengahkan begitu banyak nilai luhur melalui dialog dan cerita di luar kelas, ketimbang bahasan tentang pelajaran—yang nyaris tidak ada sama sekali.

Jangan lupakan nilai moral yang tinggi ketika sebuah sentilan keras pada cerita tentang ketidakharmonisan Shin Sawada—salah seorang siswa kelas 3D—dengan ayahnya yang seorang senator. Sang Ayah yang hanya menganggap tugas orang tua kepada anak, seputar memberi sokongan finansial, akhirnya terbuka pikiran dan mata hatinya ketika “pemberontakan” yang Shin lakukan.
Gokusen, film keren yang wajib ditonton
Sawada Shin 
Simak juga kesedihan tanpa akhir Teruo Kumai yang biasa memanggil ayahnya dengan panggilan buruk. Kumai yang membentak sang ayah dan memanggilnya dengan sebutan “Bapak tua yang kolot”, tidak bisa berhenti menangis dan menyalahkan diri sendiri, ketika ternyata bentakan itulah kalimat terakhir yang ia katakan kepada orang tersayangnya.

Saya pribadi, menilai Gokusen amatlah layak untuk dijadikan salah satu bahan tontonan para guru. Sebab, melalui film ini—meski diselingi dramatisasi yang agak berlebihan—ditampilkan bagaimana semestinya seorang guru bersikap dan memandang para muridnya.

Gokusen yang telah memiliki tiga season ini, memang tidak berhenti menghujani para penonton dengan beribu nilai luar biasa yang layak diterapkan dalam kehidupan. Adapun nilai-nilai moral yang banyak ditonjolkan, apalagi kalau bukan seputar kesetiakawanan, kepercayaan, dan rela berkorban.

4. Bumbu Komedi yang Mengocok Perut Sepanjang Waktu

Kendati merupakan sebuah dorama yang diisi banyak drama, Gokusen juga tidak sedikit mengisi ceritanya dengan paparan komedi. Betapa Yankumi yang digambarkan karismatik, nyatanya adalah seorang gadis lugu yang jatuh cinta pada seorang polisi. Belum lagi respons kelas yang dia asuh tiap kali Yankumi mengeluarkan celetukan-celetukan konyol.
Gokusen film keren yang wajib ditonton
Jika dianggap belum cukup, maka kelakuan Tetsu dan Minoru—dua orang anak buah yakuza yang mengabdi di rumah Yankumi—rasanya akan dapat menambah perbendaharaan lucu serial ini.

Akhirnya, Gokusen pun hadir bukan hanya sebagai dorama yang memiliki sisi romantis dan saling adu watak di antara para pemainnya, melainkan juga sarat akan banyolan-banyolan segar khas Jepang yang tidak henti-hentinya menggelitik dan mengocok perut.

5. Diperankan Para Bintang Jepang ternama

Gokusen film keren yang wajib ditonton
Saat Gokusen diputar, sejujurnya saya paling tertarik dengan keberadaan Shun Oguri yang berperan sebagai Uchiyama Haruhiko, salah seorang murid kelas 3D. Sebab bagaimana bisa lupa dengannya, sementara saya adalah penggemar film Crows Zero, di mana Shun berperan sebagai Genji Takiya, sang penguasa Suzuran sekaligus tokoh utama film itu. Belum lagi peran Shun dalam live action Detective Conan sebagai Shinici Kudo—sang detektif SMA.

Rupanya, Gokusen tidak hanya menarik karena Shun Oguri. Daya tarik serial ini tentu saja pada Yukie Nakama, sang pemeran Yamaguchi Kumiko alias Yankumi.

Kepiawaian Yukie memerankan Yankumi memang patut diacungi jempol. Dia berhasil melakukan perubahan-perubahan watak secara cepat dalam setiap episode. Dari Yankumi konyol yang kerap melakukan kecerobohan, menjadi Yankumi karismatik yang setiap omongannya menyusup ke relung-relung jiwa para murid.

Masih begitu banyak bintang lain yang menjadikan Gokusen sebagai sebuah tayangan yang amat wajib untuk Sobat tonton. Cara mereka membangun kemistri, memang bukan kaleng-kaleng! Bravo!

Nah, dari kelima alasan di atas, tentunya wajib banget, dong, serial televisi ini untuk Sobat tonton. Saya, sih, benar-benar merekomendasikan, ya, Sobat semua untuk menonton serial ini. Apalagi kalau Sobat berprofesi sebagai seorang guru.

Oya, untuk serial Gokusen, khususnya season 1, saya langsung saja beri skor 8/10.
Jirfani
Selamat datang di blog jirfani.com Sebuah blog yang berisi beragam ulasan seputar film, buku, perjalanan, serta perenungan seorang Jamal Irfani.

Related Posts

Posting Komentar