5 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Usia 30 Tahun

6 komentar
hal yang harus dilakukan sebelum usia 30
Saya sadar, telah begitu banyak hal terjadi selama hidup. Tidak semuanya menyenangkan, meski tidak bisa juga saya klaim semuanya menyebalkan. Ada hal yang telah berlalu dan patut saya syukuri. Namun, tentu saja ada pula hal yang saya rasa akan jauh lebih baik, jika sebelumnya saya memiliki berbagai perangkat atau soft skill penunjang.

Artikel ini sejatinya bukan hanya diperuntukkan kepada Sobat yang belum menginjak usia 30 tahun, sebentar lagi memasukinya, maupun telah berhasil melalui usia itu. Melainkan, artikel ini saya tujukan sebagai sebuah pesan sayang kepada diri saya sendiri di masa lalu.

Yah, mengurai kesedihan dan rasa sakit, tidak harus selalu dilakukan dengan cara meratap, ‘kan? Maka, di sinilah saya berada. Menghadirkan sebuah artikel sederhana untuk sedikit mengobati beberapa kekecewaan, sembari berharap dapat menebar manfaat bagi Sobat yang membaca.

Yuk, simak 5 hal yang harus dilakukan sebelum usia 30 tahun versi saya!

1. Belajar bahasa asing, minimal bahasa Inggris

hal yang harus dilakukan sebelum usia 30
Semua orang tahu, bahasa merupakan media atau alat yang memungkinkan terciptanya sebuah komunikasi. Tanpa bahasa—bahasa apa pun tentu saja—komunikasi tidak akan tercipta.

Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional yang diakui dan dipergunakan mayoritas penduduk bumi, tentu saja menjadi sebuah bahasa yang mau tidak mau harus dikuasai. Yah, minimal tidak terlalu planga-plongo ketika mendengar orang lain berbicara dengan bahasa itu, serta mampu berucap kalimat berbahasa Inggris kendati secara kaidah tidak seratus persen benar.

Harus diakui, salah satu kesalahan terbesar yang saya lakukan sewaktu muda adalah sedemikian malasnya belajar bahasa Inggris. Kendati tidak gagap-gagap amat ketika berbicara maupun menulis dengan bahasa ini, tetapi saya tidak cukup bernyali ketika dituntut berbicara cukup panjang dalam bahasa Inggris.

Imbasnya cukup banyak tentu saja. Mulai dari kurang fasih dalam berkomunikasi, hingga ciutnya nyali ketika harus berhadapan dengan orang asing.

Maka, hal yang harus dilakukan sebelum usia 30 tahun, tentu saja mempelajari bahasa asing, khususnya bahasa Inggris saya tempatkan sebagai urutan pertama dalam daftar ini. Saya berharap, kendala bahasa dan keberanian berbicara, cukup dialami oleh saya. Sobat-sobat yang masih muda, jangan sampai mengalami.

Cari tahu bahasa internasional lain yang boleh banget Sobat pelajari dan kuasai di sini.

Pelajari bahasa, kemudian kuasai dunia!

2. Ikut proses seleksi ketua organisasi

hal yang harus dilakukan sebelum usia 30
Bukan, bukan. Daftar hal-hal yang harus dilakukan sebelum usia 30 berikutnya ini tidak dimaksudkan bahwa Sobat wajib menjadi ketua organisasi. Hal yang saya tekankan bukan pada terpilihnya Sobat sebagai ketua, melainkan keikutsertaan Sobat dalam sebuah proses pemilihan ketua organisasi.

Ingat, ya, ketua organisasi. Bukan ketua salah satu divisi atau bagian di dalam organisasi. Organisasinya pun silakan Sobat tentukan sendiri.

OSIS di SMP atau SMA? Tentu saja boleh.
Organisasi seperti ekstrakurikuler di sekolah? Juga boleh, dong.
Karang Taruna di level masyarakat? Kenapa tidak?
Atau mungkin Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) atau sejenisnya di kampus? Yuk, gas!

Mengapa hal ini saya tekankan? Sederhana saja. Dengan kesediaan Sobat mencalonkan diri atau mengikuti seleksi pemilihan ketua organisasi, secara tidak langsung, Sobat telah memacu diri untuk belajar berpikir cepat, taktis dalam mengambil keputusan, serta mempertimbangkan berbagai risiko. Semua ini akan berguna dalam kehidupan Sobat di masa yang akan datang.

Bukan hanya itu. Keberadaan organisasi di bawah kepemimpinan Sobat, tentu akan menambah daya tarik Curriculum Vitae (CV) manakala hendak dipergunakan melamar pekerjaan.

3. Belajar berdagang

hal yang harus dilakukan sebelum usia 30
Lagi-lagi, poin yang saya masukkan ke dalam daftar hal yang harus dilakukan sebelum usia 30 adalah terkait belajar. Ya, belajar berdagang adalah salah satu hal yang harus Sobat lakukan, kendati hanya satu kali seumur hidup.

Berdagang yang dilakukan pun tidak harus menjual barang-barang mewah atau mahal. Air untuk minum, keterampilan melukis, bahkan keahlian membuat lagu pun cukup layak untuk Sobat pergunakan sebagai bahan dagangan.

Saya tidak menargetkan hal muluk seperti keuntungan melimpah ataupun balik modal, sebab yang saya kejar dari daftar nomor tiga ini adalah belajar berdagangnya.

Sobat perlu merasakan minimal sekali bagaimana pedih dan perihnya berdagang. Sakit dan nyerinya menjajakan barang atau keterampilan. Dengan begitu, Sobat akan mampu menghargai proses menghasilkan uang dan juga terbiasa untuk memperhitungkan risiko sebelum bertindak.

4. Solo travelling

hal yang harus dilakukan sebelum usia 30
Poin selanjutnya yang masuk ke dalam daftar hal-hal yang harus dilakukan sebelum usia 30 tahun adalah melakukan solo travelling. Sesuka apa pun Sobat dengan rumah tinggal, kamar kos, hingga lingkungan masyarakat tempat Sobat bertumbuh, sempatkan satu kali untuk melakukan perjalanan jauh seorang diri.

Ingat, ya. Seorang diri.

Percayalah, hal ini akan dapat bermanfaat dalam memupuk kemandirian serta ketangguhan dalam menghadapi hidup.

Sobat yang selama ini merasa “mainnya kurang jauh”, dapat melakukannya.

Tidak perlu langsung jauh seperti ke luar negeri atau ke luar angkasa. Cukup memulai dari perjalanan ringan, seperti menuju kota lain yang berjarak tempuh 5 atau 6 jam dari tempat tinggal. Kemudian, Sobat dapat bermukim sejenak, menikmati suasana, sebelum akhirnya kembali ke rumah.

Selepas usia 30, travelling bisa jadi akan menjadi hal mewah untuk dilakukan. Kesibukan pekerjaan, mengurus keluarga, atau juga keinginan beristirahat, biasanya akan menjadi penyumbang sebab terbesar mengapa Sobat nantinya sukar jalan-jalan.

Maka, manfaatkan waktu, yuk, sebelum hal itu datang!

5. Mempelajari hal yang disuka untuk menjadi ahli

hal yang harus dilakukan sebelum usia 30
Percaya atau tidak, mampu berdiri di atas kaki sendiri sembari mengerjakan sesuatu yang disukai adalah sebuah privilese yang tidak semua orang dapat lakukan. Tidak jarang, seseorang “terpaksa” harus melakukan ini dan itu lantaran tuntutan keadaan.

Terpaksa bekerja—khususnya di bidang yang belum tentu disukai—demi perjuangan memenuhi kebutuhan hidup, terpaksa sekolah atau kuliah di bidang yang bukan impian, hingga terpaksa berkeluarga karena berbagai alasan.

Semua hal bisa dan sangat mungkin terjadi. Akan tetapi, saya menyarankan agar Sobat juga memberi sedikit perhatian akan minat dan bakat yang dimiliki di suatu bidang.

Pelajari hal itu. Perdalam. Bahkan upayakan semaksimal mungkin agar Sobat dapat menjadi ahli di sana.

Sobat gemar menyanyi? Mengapa tidak melatih kemampuan itu, menambahkannya dengan kualitas lain seperti memainkan alat musik, hingga kelak menjadi jagoan di bidang musik.

Sobat suka melukis dan mencampur warna? Pelajari. Latih skill luar biasa itu. Meski dilakukan di sela waktu senggang, Sobat akan mampu menguasainya. Yah, akan butuh waktu, tentu saja.

Jangan biarkan kesibukan yang Sobat jalani hari ini, menjadi pemisah dengan kecintaan atau kegemaran tertentu. Lalu, manakala kecintaan itu telah berkembang menjadi sebuah expertise, mengapa tidak dikaryakan demi kemaslahatan lebih banyak orang?
Jadikan mempelajari kesukaan atau kegemaran atas sesuatu sebagai hal yang harus dilakukan sebelum usia 30 tahun selanjutnya, ya, Sobat!
***
Demikian saran-saran yang berisi 5 hal yang perlu Sobat lakukan sebelum menginjak usia 30 tahun. Manfaatkan maksimal masa muda yang Sobat miliki saat ini. Jangan terlampau risau dengan kegagalan. Justru pada saat muda inilah, Sobat perlu memaksimalkan segala potensi gagal yang dimiliki.

Habiskan! Habiskan semua jatah gagal yang ada.
Lalu, setelah usia Sobat kian dewasa, hanya ada kata sukses dan kematangan berpikir menyelimuti hidup Sobat.

Semangat!
Jirfani
Selamat datang di blog jirfani.com Sebuah blog yang berisi beragam ulasan seputar film, buku, perjalanan, serta perenungan seorang Jamal Irfani.

Related Posts

6 komentar

  1. Hmm, nomor 1 sudah. Nomor 2, done. Nomor 3, masih. Nomor 5, sedang. Fiks, next thing I will do, aku harus jalan-jalan ke Solo

    BalasHapus
  2. MasyaAllah, tips bagus nih untuk saya yang belum kepala 3. Nomor 1 dan 5 masih dalam proses. Nomor 2 dan 4 belum pernah. Baru nomor 3 yang sudah pernah, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk, dikejar, yuk!
      Semangat!! 🔥🔥

      Hapus
  3. Mm.. No. 1 ada, tapi belum maksimal. No. 2 cenderung saya hindari. No. 3 sudah pernah coba. Banyak hal dalam diri yang terasah melalui ini. No. 4 belum pernah. Saya orang yang cenderung penakut, hehe. No. 5 sedang terus diupayakan. Terima kasih telah berbagi pandangan, Kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang belum pernah, seperti solo travelling, boleh dicoba tuh, Kak.
      Diupayakan saja. Tidak harus terlalu jauh.

      Untuk yang sedang diupayakan, semoga dimudahkan dan dilancarkan, ya!
      Semangat!!

      Hapus

Posting Komentar